BukuCara

Cara Melakukan Apa-Apa

  • Dunia Kerja
  • Hobi
  • Travel
Home / Dunia Kerja

Tips Bicara Persuasif untuk Pemula

29-Desember-2020 by Tim Penulis

Bagi kamu yang belajar ataupun bekerja di bidang marketing, pastinya harus menguasai komunikasi persuasif. Nah, untuk membantu kamu yang ingin meningkatkan meningkatkan penjualan, tips bicara persuasif berikut bisa dicoba.

1. Gunakan bahasa tubuh

Ketika kamu sedang menawarkan produk kepada calon konsumen, gunakanlah bahasa tubuh agar tidak terkesan kaku. Belajarlah menggunakan bahasa tubuh yang sopan dan tidak terkesan berlebihan agar produk yang kamu tawarkan bisa diterima. Selain itu, dengan menggunakan bahasa tubuh, calon konsumen akan lebih memperhatikan penjelasan yang kamu berikan, sehingga memperbesar kesempatan untuk bisa closing produk.

2. Intonasi suara jelas

Menawarkan produk harus menggunakan intonasi suara yang jelas. Ada baiknya kamu tidak terburu-buru saat berkomunikasi dengan calon konsumen. Menggunakan intonasi suara yang jelas akan membantu kamu dalam menyampaikan pesan dengan  kata yang keren namun mudah ditangkap. Jika kamu menguasai bahasa daerah yang ada di wilayah tersebut akan membantu calon konsumen memahami produk yang sedang kamu tawarkan.

Tips bicara persuasif ini bisa kamu latih dengan cara merekam suaramu sendiri. Selain itu, ada baiknya kamu menarik napas yang dalam sebelum bertemu dengan calon konsumen agar tidak gugup.

3. Amati situasi

Mengamati situasi perlu kamu perhatikan agar calon konsumen merasa diperhatikan. Berbasa-basi diperbolehkan asal kamu tidak berlebihan dan memperhatikan situasi dan sikap calon konsumen. Selain itu, bercanda juga diperlukan agar suasana bisa mencair. Tapi, tetap perlu diingat untuk memberikan informasi bisnis agar waktu menjadi lebih efektif.

Hal yang perlu kamu siapkan adalah penguasaan product knowledge. Hal ini agar kamu tidak kehabisan bahan ketika menjelaskan dan agar kamu lebih paham mengenai bisnis yang ditawarkan.

4. Perhatikan calon konsumen

Meskipun tata bahasa sangat penting dalam berbicara persuasif, kamu tetap harus memperhatikan emosi calon konsumen. Selain itu, poin untuk menjelaskan info penting bisnis juga harus lebih banyak porsinya dibandingkan dengan hanya berbasa-basi tanpa informasi yang harus diberikan.

Tips bicara persuasif di atas bisa dicoba agar bisnis yang kamu jalani bisa berjalan lancar. Terus berlatih ya, agar kamu semakin mahir dalam berkomunikasi persuasif.

Inilah Teman Terbaik Ketika Kamu Sibuk Dengan Kerjaan

30-November-2016 by Tim Penulis

Dalam bekerja, kamu tentunya selalu bergantung pada beberapa teman untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau project. Jadi ketika kamu membutuhkan pertolongan, kamu selalu berusaha mencari jalan keluar dari atau dengan teman-teman sekerja kamu.

Sayangnya, terkadang, teman tidak selalu bisa memberikan solusi bagi permasalahan kamu, terutama masalah dari dalam diri. Nyatanya, inilah teman terbaik kamu ketika mengalami masalah-masalah yang timbul dalam diri kamu.

1. Kopi

Segelas Kopi

Teman terbaik pertama kamu adalah kopi. Secangkir kopi bisa membantu kamu tetap terjaga disaat siang hari ataupun disaat kamu harus lembur karena besok berkas harus selesai. Terkadang, hangatnya secangkir kopi bisa memberikan ide-ide baru untuk kamu. Tidak perlu pusing soal rumus volume tabung, tinggal seruput aja kopi di meja kerja!

2. Teh

Minum Teh

Untuk kamu yang kurang suka dengan cita rasa kopi, teh menjadi pilihan ketika pikiran sedang kurang ide ataupun perasaan kamu sedang kacau karena bos kasih pekerjaan yang tidak ada habisnya. Aroma dan cita rasa teh memang bisa mendamaikan hati dan bikin kamu semangat lagi. Rasa-rasanya, sistem periodik unsur dalam teh bermain dalam dirimu. Tak hanya kamu, ternyata teh jadi minuman wajib wedding organiser untuk cari ide loh!

3. Daftar Lagu Asik

Dengerin Lagu

Ketika kamu bekerja, pasti ada aja saat-saat dimana kamu bosen, ngantuk, capek, lelah, ataupun butuh asupan motivasi. Tidak perlu ke usaha spa rumahan, kamu cukup pasang headset dan dengarkan daftar lagu asik terbaik kamu. Alunan lagu dan lirik yang menggugah akan membuat kamu semangat lagi. Disuruh hitung luas bangun ruang kantormu juga hayuu!

4. Deretan Snack Lezat

Snack Lezat

Nyatanya, bahaya kelaparan saat kerja memang mengganggu kamu untuk berpikir ide-ide segar untuk pekerjaanmu. Untuk itu, deretan snack lezat bisa menjadi penyelamat seperti wedding organiser terbaik di pernikahan. Di saat kelaparan menggangu, santaplah snack kesukaanmu. Hitunglah dengan bilangan bulat sebelum mencicipinya!

5. Sosial Media

Sosial Media

Ketika tiba saatnya malas, lelah, dan capek melanda, sosial media bisa membantu mengembalikan energi untuk bekerja kamu. Dengan melihat berita-berita terbaru, kamu bisa juga terus update dengan keadaan sekitar. Apalagi, kamu dapet kabar si mantan yang udah punya gebetan. Rasanya jadi mau lempar buku geometri ke wajah dia!

 

Itulah teman sejati waktu kerja, kamu yang mana?

8 Tanda Pekerjaan Kamu Sudah Bikin Stres

20-September-2016 by Tim Penulis

Di dalam pekerjaan, tentunya kamu sering mendapatkan banyak tugas sesuai dengan job description kamu. Beberapa memang tergolong mudah untuk kamu lakukan, tapi ada beberapa yang memaksa kamu untuk memeras otak ketika melakukannya. Di titik inilah, kamu bisa saja mengalami stres (walaupun kamu nggak merasa kamu stres terhadap pekerjaan).

Stres ini bisa banyak memicu banyak penyakit dan gangguan tubuh lainnya. Nah, kalau begini, artinya kamu juga perlu mengetahui apa sih tanda-tanda kamu sedang stres terhadap pekerjaan. Cekidot!

1. Masalah Tidur

Nah, ketika kamu sudah mengalami insomnia ataupun mimpi aneh, bisa jadi kamu sedang stres terhadap perkerjaan kamu di kantor. Menurut stress.org, kesulitan tidur (insomnia) dan mimpi buruk merupakan 2 gejala umum dari stress. Setelah itu, kurang istirahat dan stres bisa memicu banyak penyakit untuk menempel di badan kamu. Ngeri, kan?

2. Sering Ngemil Waktu Kerja

Satu tanda lagi adalah seringnya kamu ngemil di waktu kerja. Riset membuktikan hubungan antara stres dan asupan makanan yang di makan di waktu kerja. Seringnya ngemil mampu membuat kamu menjadi rileks ketika mengerjakan banyak pekerjaan. Nah, kalau kamu melakukan hal ini waktu kerja, mungkin kamu sedang mengalami gejala stres terhadap pekerjaan kamu.

Salin ngemil buat perokok jika kamu makin sering merokok atau rokok elektrik saat berada ditempat kerja atau setelah pulang dan pada jam kerja hal ini bisa jadi tanda juga bahwa pekerjaan kamu cukup menimbilkan tekanan stres.

3. Menggertakan Gigi

Nah, kalau kamu yang merasa sering mengertakkan gigi, terutama waktu jam kerja, mungkin kamu sedang mengalami stres terhadap pekerjaan kamu. Mayo Clinic mengatakan bahwa semakin tinggi kecemasan dan stres, semakin orang senang mengertakan giginya. Tentunya, hal ini tidak baik untuk dilakukan karena bisa memicu kerusakan gigi dan mulut, serta enzim kimia yang ada di mulut.

4. Sering Lupa

Salah satu tanda paling terlihat ketika kamu stress adalah kamu sering lupa terhadap pekerjaanmu, termasuk sesuatu yang paling penting. Wall Street Journal mengatakan bahwa orang yang stres memang mampu melakukan pekerjaan, tapi ada hal-hal penting yang cenderung dilupakan. Kamu bisa melakukan pekerjaanmu sebagai penulis, tapi mungkin kamu lupa kalau kamu punya meeting dengan bosmu hari ini.

5.  Menjadi Seorang Pemarah

Kamu tentu sudah menyadari bahwa campuran stres di pikiran dan banyaknya pekerjaan di kantor akan berpengaruh terhadap emosi seseorang. Kamu akan berubah menjadi seseorang yang mudah marah dan sensitif terhadap sesuatu. Kamu bisa mendadak marah bahkan hanya karena masalah sepele.

6. Menjadi Seorang Yang Panik

Selain menjadi seorang pemarah, sudah menjadi hukum dasar kalau kamu juga akan menjadi seseorang yang selalu panik terhadap sesuatu. Kamu cemas dan panik terhadap sesuatu hal, bahkan sesuatu yang sebelumnya tidak kamu rasakan. Jika kamu merasakan hal ini, kamu berarti sudah ada di ambang stres.

7. Sering Sakit Kepala

Pada dasarnya, banyak hal yang menyebabkan seseorang sakit kepala. Tebak, salah satunya adalah stress. Seperti di kutip di Healtline.com, jiwa dan tubuh yang stres bisa memicu terjadinya migrain dan sakit kepala hebat. Hal ini diakibatkan adanya kesetimbangan kimia di dalam tubuh yang terganggu akibat orang tersebut mengalami stres.

8. Ketakutan Akan Hari Senin

Ya, memang banyak orang yang mengalami ketakutan akan hari senin. Namun, kamu harus pahami bahwa orang stres jauh lebih takut terhadap hari senin. Ia merasa akan menghadapi pekerjaan berat ketika akan menghadapi hari senin. Orang ini cenderung memiliki reaksi yang berlebihan dalam menanggapi hari senin, berbeda dengan orang lainnya.

Nervous di Hari Pertama Kerja? Atasi Dengan Beberapa Hal ini!

30-Agustus-2016 by Tim Penulis

Momen pertama kerja mungkin menjadi momen yang cukup berkesan untuk kamu lakukan. Di hari pertama ini, kamu mungkin akan merasa gugup dan tidak tahu harus melakukan apa karena di hari ini, kamu akan merasakan atmosfir baru dan berhadapan dengan orang-orang baru.

Di hari pertama inilah kamu menunjukkan kesan pertamamu terhadap suasana kantor dan teman-teman baru di kantor baru. Rasa gugup tentu akan berdampak pada kesan yang akan kamu timbulkan. Lalu, bagaimana mengatasi rasa gugup pada hari pertama kerja?

1. Kenalan Jadi Cara Pertama

Ya, ketika kamu hendak beradaptasi di lingkungan baru, berkenalan bisa membantu kamu dalam melakukan adaptasi dengan baik. Tidak perlu ragu! Kamu hanya perlu mengakrabkan diri kamu dengan beberapa teman satu divisi terlebih dahulu untuk memahami prinsip kerja di kantormu yang baru.

2. Perbanyak Informasi Berguna Dari Kawan-Kawan Baru

Mungkin agak canggung untuk mengajak ngobrol dengan teman baru, namun kamu harus tetap melakukannya. Itu menandakan bahwa kamu adalah orang yang cukup terbuka untuk berkenalan dengan teman baru. Untuk memulai, kamu tidak perlu menanyakan informasi yang tidak semua orang tahu, misalnya rumus matematika tertentu. Tanyakan saja mengenai password wifi! Setelah itu, kamu bisa step forward dengan mencari tahu mengenai kantor kamu.

3. Cerita Tentang Pengalaman Oke Juga!

Nah, dari obrolan yang terkesan ringan, remeh temeh, apalagi basi, kamu bisa maju lagi dengan menanyakan pengalaman bekerja di kantor kepada rekanmu tersebut. Sambil makan siang atau sekedar ngopi santai, kamu bisa menanyakan cerita seru, baik, buruk, atau absurdnya kantor kamu. Dari situ, kamu bisa menghitung persentase perkembangan kamu di kantor tersebut.

4. Semangat itu no. 1 Untuk Ditunjukan!

Untuk memberikan kesan yang baik di mata teman-teman sekerja kamu, kamu harus menunjukkan semangat dan gairah yang baik di hari pertama. Dengan semangat kerja yang oke, kamu akan terlihat lebih memiliki aura dan kharisma yang baik untuk bekerja sama dengan teman-temanmu. Perbanyak senyum dan bertutur ramah kepada teman sekantor.

5. Say No To Mengeluh!

Ketika kamu berada di tempat baru, hindarkan dirimu dari kritik dan keluhan. Mungkin kamu merasa bahwa meja kerja kamu terlalu kotor ataupun WC kantor kurang nyaman, simpan saja di dalam hatimu. Hal itu bisa kamu share nanti pada saat yang tepat. Tak hanya soal kantor baru, kamu juga jangan menceritakan keburukan kantor lama. Kombinasi keluhan + kritik akan membuatmu memiliki kesan yang buruk di mata rekanmu.

6. Enjoy The Moment!

Ibarat hidup, masa pertama kerja hanya kamu rasakan sekali di kantor itu. Jadi, nikmatin aja setiap proses yang ada. Apa yang kamu temuin, baik itu hal oke atau hal yang nggak banget, cukup kamu senyumin aja, tidak perlu di-complain. Kesan yang baik di hari pertama bisa menjadi penunjang perbesaran image kamu di kantor.

Bagaimana Caranya Berhasil Mendapatkan Pekerjaan di Luar Negeri?

24-Juni-2016 by Tim Penulis

Semakin besarnya perkembangan zaman, semakin besar juga lapangan pekerjaan yang terbuka di seluruh dunia, tak terkecuali di luar negeri. Di era seperti ini, banyak orang yang memilih untuk bekerja di luar negeri. Selain pertimbangan nilai mata uang yang lebih tinggi, bekerja di luar negeri dianggap menjadi solusi untuk bisa menjelajahi negara dan budaya baru.

Untungnya, hal ini berbanding lurus dengan kesempatan yang ada di luar negeri, dimana banyak negara sekarang ini sudah membuka tenaga asing untuk bekerja di negaranya. Nah, untuk kamu yang sudah bermimpi bekerja di luar negeri, buku cara memberikan 3 tahapan mudah untuk kamu praktekan: Cari peluang, Persiapan Melamar Kerja, dan Melamar Pekerjaan.

1. Cari Peluangmu

Ini adalah tahapan pertama yang harus kamu lakukan dengan seksama dan teliti. Tahap pertama ini amat menunjang kamu untuk mudah mendapatkan pekerjaan di luar negeri. Dalam tahap ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, antara lain:

  • Tentukan negara dimana kamu akan bekerja nantinya. Tahu kemana kamu akan bekerja akan mempermudah untuk mendapatkan pekerjaan. Ketika kamu tahu negara mana yang kamu tuju, kamu bisa merinci biaya hidup, cara mendapatkan visa, dan mempelajari budaya negara tersebut. Akan sangat baik, jika di negara tersebut, kamu punya teman atau kenalan.
  • Melamar lewat banyak jalan. Seiring perkembangan teknologi, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai pekerjaan di luar negeri. Banyak website yang menawarkan pekerjaan di negara yang sama. Kamu juga bisa mencoba jalur website kedutaan negara yang kamu tuju.
  • Bekerja di perusahaan asing. Nah, ini bisa jadi kesempatan kamu untuk bekerja di luar negeri. Walaupun agak sulit dan butuh waktu lama, cara ini cukup terbukti! Kamu bisa mencoba melamar ke perusahaan asing, yang nantinya kamu akan dapat promosi atau dipindahkan ke cabang di negara lain.

2. Persiapan Melamar Kerja

Ketika kamu sudah menentukan negara mana yang akan kamu tuju, itu tandanya kamu siap untuk melakukan persiapan dalam melamar kerja di luar negeri. Beberapa hal harus kamu urus dan lakukan dengan seksama agar nantinya tidak ada hal buruk yang terjadi.

  • Ketika kamu sudah memiliki motivasi yang cukup tinggi, saatnya kamu pergi ke kedutaan dan membuat visa/izin kerja. Sebelum itu, kamu juga harus mempertimbangkan untuk memiliki paspor terlebih dahulu. Ini hal wajib dalam bekerja di luar negeri. Untuk ketentuannya, kamu bisa browse ke website kedutaan negara tersebut.
  • Cari Networking Sebanyak Mungkin. Nah, sebelumnya sudah disebutkan bahwa akan lebih baik jika kamu memiliki kenalan atau kerabat di negara tersebut. Jika tidak, kamu bisa mencoba bergabung di grup ekspatriat dan minta arahan di sana. Banyak grup-grup ekspatriat di sosial media yang cukup aktif membagikan info perihal budaya dan etos kerja di negara tersebut.
  • Jangan lupakan soal bahasa! Bahasa menjadi hal penting untuk kamu pikirkan. Akan lebih baik jika kamu melamar pekerjaan tidak hanya berdasar pada kesukaan atas negara tersebut, tapi juga kemampuan berbahasa. Kemampuan bahasa negara tersebut akan mempermudah kamu di dalam kehidupan dan pekerjaan disana nantinya.

3. Melamar Pekerjaan

Untuk soal melamar pekerjaan di luar negeri, agak susah-susah gampang. Secara umum, prosedur melamar pekerjaan mirip dengan melamar pekerjaan di Indonesia, namun ada beberapa poin yang harus kamu cantumkan dalam CV luar negeri kamu. Perhatikan tahapan melamar pekerjaan di luar negeri berikut ini:

  • Buat Lamaran Pekerjaan dan CV (Curriculum Vitae). Untuk hal ini, kamu tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara membuatnya. Buatlah lamaran pekerjaan dan CV kamu layaknya kamu melamar pekerjaan di Indonesia. Hanya saja, kamu perlu menuliskan kata kata indahmu soal kemampuan beradaptasi dan kecocokan kamu dengan perusahaan yang kamu tuju.
  • Fokus pada kemampuan bekerja dan beradaptasi dengan budaya lokal. Ini tentunya menjadi poin penting untuk kamu tuliskan dalam CV. Kamu harus menunjukkan bahwa kamu sudah paham benar mengenai budaya yang akan kamu hadapi ketika kamu berada di negara tersebut. Membuat lamaran dalam bahasa negara tersebut akan menjadi nilai plus untuk kamu, dibandingkan dengan bahasa internasional seperti Bahasa Inggris.
  • Persiapkan segala sesuatunya untuk wawancara. Ketika kamu sudah memenuhi kriteria si perusahaan, tentunya kamu akan diajak untuk wawancara. Untuk hal ini, kamu perlu mempersiapkan segala sesuatunya. Persiapkan tiket dan biaya jika kamu diundang untuk interview face-to-face atau persiapkan akun skype jika kamu wawancara melalui media internet.
  • Persiapkan dirimu untuk wawancara. Tak hanya soal peralatan, kamu juga harus melakukan riset mengenai body language dan budaya negara tersebut. Misalnya, di jepang, kamu harus menunjukkan rasa sopan dengan membungkuk ketika memasuki ruangan interview. Jika kamu melakukan riset yang cukup mengenai budaya, nilai plus akan kamu dapatkan!
  • 1
  • 2
  • Next Page »

Artikel Terbaru

Cara Membuat Stiker WA, Dijamin Berhasil!

Resep Enak Foresthree Coffee karya Deva Mahendra

Cara Melacak Handphone yang Hilang, Auto Work!

Cara Mengecek Saldo BPJS Ketenagakerjaan

8 Cara Memakai Masker Kain Bertali

Mengintip Penyajian Boba Xing Fu Tan Yang Fenomenal Khas Taiwan

Copyright © 2021 BukuCara | Contact Us | Persyaratan Penggunaan | Kebijakan Privasi